Search

Kawasan Saribu Rumah Gadang Solok Selatan Termasuk Wisata Budaya Yang Terkenal

Kasawan saribu rumah gadang solok selatan

Sumbarnarasi.com - Kawasan Seribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru, Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat, Indonesia, merupakan destinasi wisata budaya yang terkenal. Di tempat ini, terdapat banyak rumah gadang, rumah tradisional khas Minangkabau, dengan berbagai bentuk dan ukuran. Pada tahun 2017, kawasan ini diakui sebagai Kampung Adat Terpopuler di Indonesia. Kawasan ini juga menjadi lokasi pengambilan gambar untuk film "Di Bawah Lindungan Ka'bah" pada tahun 2011.

Saat ini, Kawasan Seribu Rumah Gadang sedang dalam proses pengembangan pariwisata dan diusulkan untuk ditetapkan sebagai situs cagar budaya di Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 2013 hingga 2014, pemerintah Solok Selatan berusaha mengemas destinasi wisata budaya ini dengan memberikan bantuan kepada pemilik rumah gadang agar dapat dijadikan penginapan. Pemerintah setempat juga memberikan pelatihan kepada pemilik penginapan agar dapat melayani tamu dengan baik. Selain itu, wisatawan yang menginap di sana juga dapat mengikuti kegiatan sehari-hari pemilik rumah, termasuk mempelajari kuliner khas setempat dan mengikuti acara kebudayaan.

Pada tahun 2017, Kawasan Seribu Rumah Gadang diakui sebagai Kampung Adat Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017. Melalui sistem voting di media sosial, suara untuk Kawasan Seribu Rumah Gadang mendominasi dengan 50 persen, mengungguli Kete' Keshu Kabupaten Toraja Utara dengan 17 persen dan Kampung Wisata Mangeman Kabupaten Bantul dengan 11 persen. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Pariwisata kepada Bupati Solok Selatan pada tanggal 25 November 2017.

Pada tahun 2019, pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp110 miliar untuk revitalisasi dan rehabilitasi total Kawasan Seribu Rumah Gadang. Proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Mei dan pencanangannya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 9 Februari 2018.

Pemberian nama Kawasan Seribu Rumah Gadang bermula ketika Meutia Farida Hatta Swasono, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada saat itu, mengunjungi kawasan ini pada tahun 2008. Menurut Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat, terdapat setidaknya 174 rumah gadang dengan berbagai bentuk di kawasan tersebut. Berbagai suku Minangkabau seperti Malayu, Bariang, Durian, Kampai, Panai, Tigo Lareh, Koto Kaciak, dan Sikumbang tinggal di kawasan ini, dan setiap suku memiliki rumah gadang mereka sendiri. Keberagaman ini telah ada sejak zaman dahulu, menunjukkan bahwa daerah Kabupaten Solok Selatan telah memelihara toleransi sejak lama.

0 Comments