Search

Tradisi Unik Cara Panen Padi di Nagari Sungai Abu Kabupaten Solok

Sumber foto tim redaksi sumbar narasi

Mengenal sekilas tentang nagari sungai abu, Nagari Sungai Abu berada di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat. Nagari Sungai Abu terdiri dari 5 jorong yaitu jorong Panasahan, jorong Lubuak Muaro, jorong Balai Garabak, Jorong sungai kaluang,  dan Jorong Sungai Batarak.

Disaat orang pemilik sawah sabit padi yang sudah masak, beberapa orang terdekat seperti sanak atau keluarga, ikut membantu untuk menyabit padi setelah masak. Menyabit padi ini dimulai sekitar jam sembilan pagi atau embut di pesawahan sudah kering agar padi tidak basah saat di sabit. Dimana padi yang di sabit lalu dikumpulkan atau biasa disebut tambun, setelah dikumpulkan di tambun, proses selanjutnya padi di rontokkan menggunakan mesin perontok gabah.

Membahas tentang padi, di nagari sungai abu ini masyarakatnya menanam atau membawakan padi dengan beragam nama jenis dengan kualitas berasnya yang unggul dan bagus, beberapa nama padi yang di tanam di nagari sungai abu ini, ada namanya padi anak daro, padi saribu kantang, padi caredek, padi harum,  padi sipuluik atau siarang, padi bujang marantau dan masih banyak lagi.

Saat menyabit padi telah sampai di siang hari atau sekitaran pukul 12 siang, biasanya orang penyabit berhenti sejenak untuk ber istirahat atau makan siang, dengan udara sejuk di bawah pohon yang teduh serta angin yang berhembus, bikin perut kita tambah lapar saja. Seterusnya padi yang sudah di sabit dan di kumpulkan tadi, segera untuk di rontok dengan mesin perontok gabah.

Uniknya jika merontok padi ini tidak selesai sampai sore hari, maka dilanjutkan merontok padi di malam hari. Padi yang di rontok dengan mesin ini, nanti buah dan jeraminya terpisah, buah padi yang terkumpul, dimasukkan kedalam karung untuk segera di bawa pulang kerumah.


0 Comments